Minggu, 16 Oktober 2016

6 Tips Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik Bagi Keluarga

Tantangan dalam memilih asuransi kesehatan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan semakin menjadi perhatian penting seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. Kehadiran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan dampak masyarakat Indonesia semakin mengerti fungsi dan manfaat asuransi kesehatan baik bagi diri pribadi maupun keluarga.

Tentu hal ini sangat menggembirakan sebab kebutuhan masyarakat akan manfaat asuransi kesehatan terus meningkat. Gayung bersambut, semakin banyak perusahaan asuransi berlomba menawarkan manfaat asuransi kesehatan terbaik bagi individu, keluarga maupun untuk perusahaan.

Namun, disisi lain semakin banyaknya jenis-jenis asuransi kesehatan yang tersedia menimbulkan pertanyaan-pertanyaan pada masyarakat mengenai bagaimana memilih asuransi kesehatan terbaik dan yang cocok dengan mereka, dan lain sebagainya.

Image: friendlycare.org


Karena itu, berikut tips memilih asuransi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan manfaat asuransi kesehatan terbaik yang cocok untuk Anda:

1. Ajukan Asuransi Kesehatan Saat Sehat
Kapan waktu yang paling tepat untuk mendapatkan asuransi kesehatan? Penyesalan selalu datang terlambat. Kebanyakan kita baru membeli asuransi saat penyakit datang menyerang. Baru tersadar betapa mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit.

Anda mungkin sering mendengar cerita mereka yang baru sadar betapa pentingnya asuransi kesehatan setelah orang yang dikasihi dirawat di rumah sakit, misalnya. Dan tak jarang pula kita pun mendengar kemudian betapa sedih hati keluarga ketika ternyata pihak perusahaan asuransi tidak mengabulkan permohonan tersebut.

Hal ini dikarenakan dalam asuransi kesehatan dikenal sebuah ketentuan bernama 'pre-existing condition'. Maksud dari ketentuan ini adalah, jika Anda sudah berada dalam kondisi sakit atau sudah memiliki penyakit tertentu, kemungkinan besar pihak asuransi tidak akan memberikan tanggungan untuk penyakit-penyakit ini.

Maka dari itu, ketika Anda berada dalam kondisi sehat seperti hari ini, adalah saat yang paling tepat mengajukan diri untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Sebab, jika nasabah yang diterima sudah sakit, perusahaan asuransi akan rugi karena biaya rumah sakit akan lebih tinggi daripada premis polis. Bagaimanapun juga, perusahaan asuransi adalah lembaga profit, bukannya lembaga sosial.

Jadi, jangan menunda asuransi kesehatan, ajukan saat ini juga. Semakin cepat, semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan Anda sudah terkena penyakit, dan artinya semakin besar kemunginan permohonan asuransi Anda disetujui.

Hubungi kami untuk mendapatkan Asuransi Kesehatan Terbaik untuk Individu dan Keluarga.

2. Perhatikan Syarat Klaim Rawat Inap
Terdapat beberapa syarat yang dimiliki pihak asuransi mengenai aturan klaim rawat inap, dan kita selaku nasabah perlu memperhatikan hal tersebut. Misalnya ketentuan yang menyebutkan rawat inap harus dilakukan di rumah sakit. Beri tekanan pada kata-kata rumah sakit. Artinya, jika rawat inap dijalankan di klinik atau puskesmas, pihak asuransi tidak akan menggantinya.

Kedua, untuk berapa lamakah rawat inap menjadi persyaratan. Beberapa menetapkan rawat inap setelah 1 hari sudah boleh diklaim, ada yang minimal 2 hari rawat inap. Sebagian lagi sudah dapat diklaim hanya dengan beberapa jam dirawat di UGD.

3. Cashless
Dengan cashless, penggantian klaim asuransi kesehatan menjadi lebih mudah. Saat masuk rumah sakit, anda tidak perlu membayar, namun cukup menyelesaikan tagihan dengan menggesek kartu asuransi. Tidak perlu bayar dimuka, yang kemudian masih harus di reimburse ke asuransi (reimbursement).

Namun, cashless ini mensyaratkan rumah sakit tempat Anda dirawat sudah bekerjasama dengan pihak Asuransi karena rumah sakit harus memiliki dan memasang mesin untuk menggesek kartu asuransi. Jika tidak kerjasama, meskipun asuransi memiliki sistem klaim cashless, Anda terpaksa harus tetap membayar dimuka dan kemudian menyelesaikan dengan reimbursement.

4. Dimulai Dari Usia Muda
Seperti yang telah dikatakan di atas, semakin bertambahnya usia, semakin tinggi risiko Anda akan terkena penyakit atau risiko kematian. Hal ini sudah merupakan hukum alam. Walaupun belum tentu mereka yang di usia muda terkena penyakit, dan begitu pula sebaliknya, belum tentu juga mereka yang berusia tua terkena penyakit, namun sudah menjadi ketentuan bahwa mereka yang di usia tua harus membayar premi lebih mahal. Semakin muda Anda, semakin murah premi yang harus dibayar.

5. Jaringan Rumah Sakit Luas
Klaim cashless tidak dapat dilakukan di rumah sakit yang tidak memiliki kerjasama dengan asuransi. Karena itu, pilih asuransi yang memiliki jaringan kerjasama dengan banyak rumah sakit. Pastikan rumah sakit langganan Anda (jika ada) bekerjasama dengan asuransi kesehatan yang akan dipilih.

6. Plafond dan Premi yang Sesuai
Idealnya plafond asuransi kesehatan yang dipilih sesuai keinginan. Jika skema yang diambil lebih rendah, saat nanti dirawat inap, Anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menutupi kekurangan yang tidak dijamin asuransi.

Tentu saja, semakin tinggi plafond yang Anda ambil semakin besar premi yang harus dibayar. Makin mahal harga kamar rumah sakit, makin mahal preminya. Sebaiknya sesuaikan premi dengan kemampuan, jangan malah memberatkan keuangan Anda.

Teliti-lah sebelum membeli.. Produk asuransi kesehatan merupakan produk yang harus diteliti dengan seksama sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Semoga dengan ke 6 tips di atas, dapat membantu Anda memilih asuransi kesehatan terbaik bagi Anda dan keluarga.

About the Author

Betty Deanira

Author & Editor

Praktisi edukasi keuangan profesional yang bertujuan memberikan pencerahan akan pentingnya kemampuan mengelola pengeluaran dikalangan masyarakat dalam upaya mewujudkan hidup sejahtera.

0 comments :

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


iklan

 

Copyright © Betty Deanira . All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com