Kamis, 18 Januari 2024

Tips Capai Resolusi Keuangan Sehat dan Kemandirian Finansial

Hai ketemu lagi dengan saya Betty Deanira disini :)

Kali ini saya mau berbagi 4 Tips Capai Resolusi Keuangan Sehat dan Kemandirian Finansial supaya kita dapat menyusun ulang rencana hidup yang lebih terukur dan realistis di tahun 2024 ini terutama memastikan kesehatan finansial melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Langsung aja berikut ini adalah empat tips mengatur keuangan agar tabungan terus bertambah dan resolusi keuangan dapat tercapai:


Catat pemasukan dan pengeluaran

Permasalahan mendasar dari buruknya pengelolaan keuangan adalah tidak adanya pencatatan penerimaan dan pengeluaran, terlebih untuk pengeluaran-pengeluaran kecil yang seringkali disepelekan, seperti pengeluaran untuk kopi, makan, atau belanja harian via marketplace.

Hal-hal semacam ini yang sering membuat bingung sebagian orang ketika di akhir bulan tidak tahu kenapa uangnya bisa habis tanpa jejak.

Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran, kita bisa lebih mudah melacak keuangan bulanan kita.

Cara paling mudah adalah dengan membuat pembukuan sederhana di catatan kecil atau kalo Anda perlu format excel nya jangan ragu untuk hubungi saya yaa 😊


Evaluasi gaya hidup dan buat skala prioritas

Tanpa disadari, kita sering membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena tergoda tawaran menggiurkan di media sosial.

Bahkan, tidak jarang orang rela berutang dan mengesampingkan kebutuhan utama hanya demi gengsi.

Perilaku impulsif semacam ini kerap menjerumuskan kita kepada gaya hidup boros yang dapat mengacaukan perencanaan keuangan yang sudah dibuat.

Karenanya, penting bagi kita untuk melakukan evaluasi gaya hidup dan pola konsumtif sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

Buatlah daftar prioritas kebutuhan mulai dari hal yang sangat penting atau yang mendesak hingga yang kurang penting atau yang masih bisa ditunda. Dengan membuat skala prioritas kita bisa lebih hemat dan menabung atau bahkan investasi.


Buat target realistis dan menabung cerdas

Dalam mengelola keuangan, yang perlu ditetapkan sejak awal adalah sasaran dan target-target masa depan yang sifatnya terukur dan realistis untuk dicapai.

Misal, target untuk jalan-jalan, melanjutkan pendidikan, membeli kendaraan, memiliki hunian, menikah, atau kemandirian finansial saat usia senja.

Target-target tersebut hanya akan menjadi “pepesan kosong” jika tidak dibarengi dengan tahapan perencanaan yang baik serta dukungan finansial yang memadai.

Untuk itu, penting bagi siapa pun untuk mulai mengalokasikan pendapatannya guna memenuhi kebutuhan harian dan tabungan masa depan.


Mulai berinvestasi

Bicara target jangka panjang, dengan kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit, terk
adang tidak cukup hanya dengan disiplin menabung.

Perlu instrumen keuangan lain yang dapat memastikan pertumbuhan dana selaras dengan tingkat inflasi setiap tahun.

Untuk itu, investasi menjadi tahapan selanjutnya yang patut dipertimbangkan. Investasi memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dari risikonya jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu jenis investasi yang cocok dan sesuai dengan kapasitas keuangan, sekaligus risiko-risikonya. Yang tidak kalah penting adalah adalah jangan sampai investasi mengganggu pos-pos pengeluaran lain.

Karena itu sebelum memulai berinvestasi dan tidak salah langkah, ada baiknya kamu pelajari dulu Video Strategi Menuju Sejahtera Finansial, Bahkan dengan Gaji Di Bawah 8 juta yang sudah saya buat dan dapat kamu akses gratis di link berikut ini: https://tribelio.page/hidupsejahtera

Kamis, 13 Juli 2023

4 Hal Penting Sebelum Memilih Asuransi Kesehatan

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian manusia di dunia dan dikatakan telah menciptakan 17,3 juta kematian setiap tahunnya.

Angka kematian akibat penyakit jantung tersebut juga diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 23,3 juta pada tahun 2030.
 
Selain itu, fakta bahwa pengobatan untuk penyakit jantung juga sangat besar. Untuk satu kali operasi, biaya yang diperlukan minimal sebesar Rp.50 juta! 

Mungkin bagi Anda yang memiliki banyak uang, hal ini tidak menjadi masalah. Namun, bagaimana kalau penyakit ini menyerang orang-orang yang dikatakan tidak memiliki banyak aset atau uang dalam jumlah terbatas? Tentu akan sangat menyulitkan. Lalu apa solusi dari masalah ini tanpa harus menghabiskan aset? Tidak lain dan tidak bukan adalah menggunakan asuransi kesehatan.

Memang benar layanan asuransi kesehatan ini akan memberikan Anda proteksi pembiayaan ketika harus menjalani pengobatan yang jumlah biayanya tidak sedikit. Namun perlu diperhatikan, asuransi kesehatan sendiri memiliki banyak jenis yang dapat Anda pilih. Berikut adalah beberapa poin penting sebelum memilih asuransi kesehatan yang tepat:

1. Memilih Perusahaan Penyedia Asuransi Kesehatan

Perusahaan asuransi dengan track record yang baik adalah kriteria pertama untuk dipilih oleh Anda, karena artinya produk dan pelayanannya dapat dipercaya. Umumnya, perusahaan asuransi yang baik mempunyai beberapa cabang. Selain itu, cari tahu juga apakah perusahaan itu sering melakukan fraud atau pelanggaran pada nasabah atau tidak.

Anda dapat menelusuri dan mencari tahu melalui internet. Bandingkan semua jenis, tentunya yang memberikan banyak keuntungan sekaligus sesuai dengan keadaan finansial Anda sekarang. Jangan percaya pada merek besar, dan jangan mudah termakan rayuan agen asuransi yang menawarkan produknya. Kehati-hatian adalah awal dari semuanya.


2. Pelajari Ketentuan Asuransi Kesehatan

Pelajari terlebih dahulu pelayanan seperti apakah yang perusahaan tawarkan dan apa keuntungan yang bisa Anda peroleh. Baca seluruh pasal demi pasal secara mendetail. Pastikan pertanyaan Anda terjawab dengan jelas. Pastikan bahwa polis asuransi telah mencakup biaya kesehatan yang Anda inginkan, seperti biaya rumah sakit, dokter, obat, dan biaya operasi. Semakin banyak hal yang bisa dicover, berarti makin bagus. Meskipun begitu, perhatikan juga nilai preminya.


3. Pilihkan Jenis Asuransi Kesehatan yang Tepat

Pilihlah asuransi yang berdasarkan nilai ekonomis pengganti jika nantinya Anda membutuhkan biaya untuk pengobatan dan bukan karena dilihat dari nilai preminya. Untuk itu, Anda dapat memilih dua sistem asuransi, apakah memilih sistem penggantian (reimbursement) atau sistem provider. Dalam sistem penggantian, Anda perlu menggunakan uang Anda terlebih dahulu ketika melakukan tindakan pengobatan. Setelah itu, Anda perlu mengajukan klaim atau meminta biaya ganti ke perusahaan asuransi. Dengan begitu, uang Anda akan kembali.

Kelebihannya, Anda dapat kebebasan untuk memilih rumah sakit tempat Anda berobat. Tentu saja, maksimal biaya penggantian telah disepakati di awal perjanjian asuransi. Oleh karenanya, Anda perlu memerhatikan dengan baik. Untuk dapat melakukan klaim, Anda perlu melakukan syarat utama, yaitu melampirkan surat-surat administrasi yang ditujukan kepada pihak perusahaan asuransi. Biasanya, proses dan penggantian dana berlangsung selama tujuh hari kerja.

Sementara itu, untuk sistem provider, Anda cukup menunjukkan kartu keanggotaan asuransi kepada pihak rumah sakit. Biasanya, daftar rumah sakit atau klinik berobat telah disepakati dari awal. Ikutilah program asuransi kesehatan secara kolektif, karena beban premi yang dibayarkan akan jauh lebih murah. Untuk itu, Anda dapat mengajak keluarga atau sanak saudara dekat untuk mengikuti program ini. Atau mungkin, Anda dapat mengajak teman dekat atau rekan kerja, jika perusahaan tempat Anda bekerja tidak menjamin asuransi kesehatan.


4. Berkomitmen Membayar Tagihan Asuransi Kesehatan

Sesudah memilih asuransi kesehatan yang Anda rasa sesuai di semua aspeknya, jangan lupa untuk menepati kesepakatan di perjanjian. Pastikan juga Anda membayar premi asuransi setiap bulannya, atau sesuai kesepakatan. Jika Anda kepala keluarga, pastikan juga Anda mendaftarkan asuransi untuk seluruh anggota keluarga. Berapa pun usianya, Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan.


Pentingnya Asuransi Kesehatan

Jadi, sesudah membaca hal-hal penting yang harus diketahui mengenai asuransi kesehatan, Anda sadar kan betapa pentingnya untuk memiliki jenis asuransi ini di kehidupan Anda? Hari ini sehat, namun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kan? Itulah tujuan dasar dari mempunya asuransi kesehatan. Lebih baik berjaga-jaga dan mencegah, daripada terjadi kejadian tak terduga dan harus mengeluarkan biaya tinggi untuk hal darurat.

Oya, sebelum Anda memutuskan mencari asuransi kesehatan terbaik untuk Anda dan keluarga, coba lihat juga Tips Bagaimana Memilih Asuransi Kesehatan Yang Tepat berikut ini.


Senin, 25 Maret 2019

Apakah Dana Darurat Hanya Boleh Disimpan di Bank?

Tidak banyak yang memahami betapa pentingnya memiliki simpanan dana darurat. Padahal saat mengalami situasi genting yang tak terduga, banyak orang berharap memiliki dana cadangan yang siap sedia membantu sehingga terhindar dari hutang ataupun terpaksa menjual aset yang dimiliki di bawah harga pasar karena desakan butuh uang cepat.

Apa sebetulnya dana darurat itu?
Sebenarnya, dana tabungan yang kita miliki baru dapat dianggap sebagai dana darurat, hanya apabila dana tersebut ditempatkan terpisah dengan rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Apabila masih tercampur dalam satu rekening, itu tidak dapat disebut sebagai tabungan dana darurat.

Prinsipnya, penempatan dana darurat harus benar-benar terpisah dan tidak boleh digunakan kecuali untuk kebutuhan yang bersifat emergency.

Tentang berapa besar jumlah darurat yang perlu dimiliki seseorang atau keluarga, kembali tergantung dari jumlah pengeluaran setiap bulannya.

Baca juga: Bagaimana Mempersiapkan Dana Darurat Untuk Keluarga?

Apakah dana darurat harus disimpan di rekening bank saja?
Simpanan dana darurat sebaiknya memang ditempatkan di tabungan bank karena dana darurat perlu likuiditas tinggi atau mudah ditarik kapan saja kita membutuhkan. Namun, boleh saja menaruhnya pada instrumen keuangan lain seperti deposito atau reksa dana. Tetapi, porsi penempatannya perlu diperhatikan betul. Sebaiknya sebagian besar dana darurat lebih baik ditempatkan pada tabungan agar mudah dicairkan.

Hati-hati jika dana darurat ditempatkan lebih banyak dalam bentuk deposito, karena untuk menariknya tidak begitu mudah dan seketika. Deposito ada ketentuan jangka waktu dan akan dikenakan penalti bila dana ditarik sebelum jatuh tempo. Begitu juga dengan reksa dana pasar uang, biasanya akan dibutuhkan waktu maksimal 7 hari bursa untuk mencairkan dana dari bank kustodian.

Sebaiknya mana yang didahulukan: Dana Darurat atau Investasi?
Jika belum memiliki dana darurat namun sudah memiliki investasi, disarankan investasi distop dulu dan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat.

Investasi dapat dilanjutkan apabila sudah memiliki dana darurat minimum 3 kali pengeluaran rutin bulanan dari total kebutuhan dana darurat yang dibutuhkan. Begitu dana darurat terpenuhi mininum 3 kali pengeluaran rutin bulanan, selanjutnya dana yang kita sisihkan dapat dialokasikan untuk keperluan investasi sambil menambah cadangan dana darurat hingga total kebutuhan dana darurat terpenuhi.

Ilustrasi Dana Darurat by CFDRR.ORG

Senin, 21 Januari 2019

Berapa Besaran Gaji Untuk Ibu Rumah Tangga?

Dalam melakukan perencanaan keuangan, terutama asuransi, umumnya seseorang akan mengutamakan untuk mengasuransikan pencari nafkah utamanya dan merasa bahwa asuransi untuk pasangan atau ibu rumah tangga tidak diperlukan sama sekali. Benarkah demikian? Apakah tidak ada nilai ekonomis dalam diri seorang ibu rumah tangga?

Peran seorang ibu dalam membesarkan anaknya adalah sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang, dan kadang kita sulit mengerti besarnya jasa yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga.

Seorang ibu rumah tangga setiap harinya bekerja sebagai supir yang mengantar anak-anak, melakukan budgeting untuk pengeluaran rumah tangga, memasak, mengajari anak, serta menjadi suster bagi anak. Jika fungsi tersebut tidak ada lagi di rumah, maka diperlukan tenaga pengganti sehingga membutuhkan biaya tambahan. Misalkan perlunya supir untuk mengantar anak-anak ke sekolah, perlunya hire guru les yang membantu anak-anak belajar setiap harinya, dll.

Salary.com setiap tahunnya mengeluarkan perkiraan besaran gaji seorang ibu rumah tangga, Anda boleh setuju atau tidak dengan angka tersebut, namun ini dapat menjadi acuan untuk kita. Gaji seorang ibu rumah tangga adalah $162,581/tahun, atau sama dengan Rp 2,2 M/tahun. Fantastis bukan? Terlepas berapa nilai yang Anda sepakati, satu hal yang pasti adalah bahwa seorang ibu rumah tangga itu memiliki nilai ekonomis yang perlu dilindungi.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


iklan

 

Copyright © Betty Deanira . All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com