Fakta bahwa tidak banyak dari generasi orangtua kita dulu yang beruntung memiliki cukup dana dan memiliki pengetahuan bagaimana mengelola dana mereka seperti berinvestasi untuk hari tua dan memiliki asuransi kesehatan yang memadai menyebabkan merebaknya fenomena generasi sandwich saat ini.
Ditambah lagi, dengan semakin tingginya biaya hidup ternyata membuat generasi sandwich akan semakin terjepit. Biaya hidup yang tinggi menyebabkan kecenderungan semakin sedikitnya jumlah anak dalam satu keluarga. Jika dulu jumlah anak dalam satu keluarga mencapai empat, tujuh bahkan sepuluh anak, tentu ketika harus menanggung biaya hidup orang tua dimasa pensiun akan terasa jauh lebih ringan dibandingkan keluarga yang hanya memiliki sedikit anak.
Jadi, jika Anda merupakan salah satu dari generasi sandwich Indonesia saat ini.. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika tidak ingin menjadikan anak-anak Anda generasi sandwich berikutnya:
- Melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin untuk anak, bahkan sebelum mereka lahir.
- Ketahui seberapa besar kebutuhan dana pensiun Anda dan hitung seberapa besar kemampuan Anda menabung untuk dana pensiun tersebut.
- Mulai mempersiapkan asuransi kesehatan yang memadai secara mandiri untuk masa pensiun.
Sudah dapat dipastikan bahwa ini adalah suatu keadaan yang tidak mudah, apalagi jika kondisi keuangan termasuk mepet. Namun, percayalah, selalu ada jalan keluar bagi yang ingin berbuat mulia. Lihat strategi apa yang dapat Anda lakukan untuk menanggung hidup anak dan orang tua dengan dana terbatas disini.
0 comments :
Posting Komentar